Tips agar buah anggur tumbuh lebat dan besar-besar

Perawatan khusus tanaman Anggur sangat diperlukan untuk memperoleh hasil panen yang memuaskan. Perawatan lebih spesifik diperlukan untuk jenis-jenis tertentu, namun secara umum terdapat dua jenis penanganan utama dalam memelihara tanaman anggur ini yaitu; pemangkasan daun dan perawatan bunga
atau buah.Terdapat dua macam pemangkasan yang diperlukan pada tanaman anggur.

1. Pemangkasan untuk pembentukan tanaman, pemangkasan ini dilakukan setelah tanaman berumur 6 bulan dengan syarat pertumbuhannya cukup bagus. Namun apabila pertumbuhannya kurang bagus sebaiknya pemangkasan ditunda sampai kondisi tanaman terlihat prima. Pertumbuhan tanaman yang baik ditandai dengan percabangan yang kokoh serta daun-daun yang hijau, segar, dan rimbun. Pemangkasan pertama dilakukan terhadap cabang primer yang terletak sekitar 50 cm dari permukaan tanah. Pada bekas pemangkasan ini akan tumbuh cabang sekunder. Cabang sekunder ini lalu dipotong lagi dan tingggalkan hingga dua cabang primer yang akan dirambatkan pada canopy/rambatan yang disiapkan. Selanjutnya percabangan ini diarahkan pada bentuk rambatan berupa huruf T, H, atau tangga.
2. Pemangkasan untuk merangsang pembungaan. Pada tahap ini sebaiknya dilakukan saat anggur sudah berumur 1 tahun karena masa ini adalah saat terbaik untuk dibuahkan (anggur sudah dapat berbuah pada usia 9 bulan). Pemangkasan kedua ini dilakukan dengan memangkas semua cabang sekunder serta memangkas daun-daunnya. Sehingga yang tersisa hanya cabang primer dan cabang-cabang sekunder yang runcing-runcing tanpa daun atau gundul. Dari cabang sekunder ini akan muncul tunas-tunas baru sebagai bakal cabang tersier. Sekitar 2 minggu kemudian akan muncul ranting-ranting baru disertai daun dan sulur. Sulur ini dapat ditemui disekitar tangkai daun ketiga, keempat, dan kelima. Dari semua sulur ini cukup disisakan satu sulur saja untuk tumbuhnya bunga yang akan dijadikan tangkai buah. Perawatan berikutnya adalah perawatan khusus buah anggur agar diperoleh buah yang besar-besar dalam setiap tangkainya. Buah anggur tidak boleh terkena hujan lebat, maka sebaiknya buah anggur agar cukup mendapat naungan dari guyuran hujan lebat. Apabila ditanam didalam pot maka cukup pindahkan pot tanaman anggur disaat musim hujan ke tempat yang lebih ternaungi, dan dikembalikan lagi ke tempat semula bila hujan telah reda. 

Agar buah anggur menjadi besar-besar, maka tangkai buah perlu dijarangkan. Penjarangan butiran buah harus dilakukan sejak butiran buah seukuran biji kedelai atau 1,5 bulan setelah dilakukan pemangkasan. Cukup disisakan sekitar 40 sd 50 persennya saja. Penjarangan butiran buah berikutnya dilakukan saat buah seukuran biji jagung. Namun penjarangan ini tidak mutlak harus dilakukan karena sifatnya hanya pengendalian terhadap buah yang busuk, rusak, atau butiran yang tidak tumbuh normal dan kecil. 

Butiran buah yang besar juga memerlukan perawatan, terutama menghindarkannya dari serangan hama. Untuk itu sebaiknya buah dibungkus dengan kertas koran, kantong semen, atau plastik warna merah. Pembungkusan ini dilakukan setelah tingkat kematangan buah mencapai 10 persen. Pada ujung bungkus dibuat lubang-lubang untuk memberi ruang buah bernafas dan menghindari genangan air hujan yang masuk. 

Buah sudah dianggap matang dan siap dipanen setelah berumur 105 hingga 110 hari dari saat pemangkasan daun, atau sekitar 90 hari sejak bunga mulai mekar. Matangnya buah anggur ditandai dengan terlihatnya lapisan tepung yang menyelimuti butiran buah, dan pada sebagian jenis anggur ada yang tercium aroma khas anggur. Sedangkan warna buah anggur matang seperti merah, hitam, coklat, bahkan hijau sangat tergantung dari bibit dan varietas anggur yang ditanam.
 

Selamat menikmati segarnya buah anggur disekitar pekarangan rumah kita.